Sabtu, 09 Oktober 2010

aku tak benar benar pergi

aku tak merasa kalah dalam penantian ini .
aku hanya merasa lelah yang teramat sangat .
setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah berjawab .
aku seperti sesusuk duri yang tak pernah kusadari
seberapa dalam luka meninggalkan perih .
menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah .
begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi
mana tangis , mana tawa .
dua-duanya telah menjadi satu dalam butiran nelangsa .
terbata dalam kata , tertatih dalam jejaknya .
dan tersia-sia tanpa rekah bahagia .
aku mungkin belum kalah ,
tapi yang pasti aku mulai kecewa .
membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu .
perlahan tapi pasti , tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali
aku mungkin telah pergi .
tapi aku tak pernah berlari darimu .

langit mengatup , dicumbu mendung dan gerimis yang turun sedari pagi .
aku lelap dalam tidur tanpa mimpi .
terlalu banyak kenangan yang tumpah sore kemarin .
hingga malamku pun terlewati tanpa angan dan khayal lagi .
ternyata , lebih mudah mengenang segalanya tentangmu saat raga kita bertemu .
saat matamu mengerlip malu .
saat senyum menyungging syahdu .
saat tawa tumpah tanpa beban .
setiap gerakmu adalah catatan dan cerita yang tak lekang oleh masa .
kemarin kita bertemu , hari ini seribu puisi keindahan terbenam dalam memori hati .
tergurat di setiap detak jam yang mengiring degup jantung .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar